Selasa, 09 Juli 2013

ketika berkunjung ke rumah sakit

- jangan bawa anak-anak di bawah umur
   rumah sakit merupakan rumah bagi para orang sakit, baik infeksius maupun non infeksius jadi lebih baik  
  jangan bawa anak-anak anda agar tidak tertular kuman-kuman di rumah sakit
- datang lah sesuai jam berkunjung
   pasien tentunya butuh waktu istirahat, pabila penjenguk datang jam berapa pun pasien tentu tidak bisa    
   bersistirahat dengan baik
- membersihkan diri setelah pulang dari rumah sakit
- membawa oleh-oleh yang sesuai untuk pasien
   contoh: pasien diabetes jangan diberi roti yang manis-manis, berilah buah yang banyak serat
- jangan merokok
- patuhi peraturan rumah sakit

Pengalaman mengenai berolahraga

dua bulan saya bekerja di rumah sakit, selama itu saya susah untuk tidur. selain itu setiap pagi hari kalo saya bangun pagi, tenggorokan saya terasa gatal dan lama kelamaan tenggorokan jadi terisi penuh dahak. saya mengassesment laring saya teriritasi udara dingin jadi akan terasa gatal dan lama kelamaan jadi penuh denga dahak. assesment saya adalah tracheitis alergica xD
hal ini dikarenakan rasa iritasi setiap terpapar udara dingin pagi, dan penumpukan dahak di trachea saya.
setelah dua bulan itu saya akhirnya demam disertai trombositopeni dikarenakan saya kurang bisa membagi waktu dan insomnia selama dua bulan itu

sembuh dari demem dan trombositopeni, saya mulai berolahraga lagi, olahraga yang saya pilih adalah renang, walo saya tidak bisa renang saya akirnya bisa :)). perubahan yang saya rasakan selain kulit menjadi hitam adalah rasa capek yang saya rasakan jadi mempermudah sayang utnuk tidur di malam hari. rasa batuk yang saya rasakan tiap pagi sudah mulai berkurang bahkan menjadi jarang.

bila saya tidak punya waktu untuk berenang saya menyempatkan diri untuk berolahraga di rumah selama #) menit sampai satu jam . terdiri dari push up 5 set 50 repetisi, dan sit up 5 set, dengan variasi yang lain,

jadi intinya olahraga amat bermanfaat bagi kesehatan kita, ,ulailah dari ringan dan tingkatkan sesuai kapasitas yang anda miliki.

opini saya mengenai obat herbal

Obat herbal, sering disebut masyarakat merupakan bahan alami berasal dari alam, banyak manffaat, karena berasal dari alam maka aman digunakan dan dikonsumsi. berbeda dengan obat-obat medis dianggap masyarakat berasal dari zat kimia, kadang dianggap racun, ada yang bilang juga efek sampingnya banyak.

Padahal kenyataanya obat-obat yang beredar dan sudah berijin, merupakan senyawa-senyawa kimia yang juga berasal dari alam yang sudah dilakukan penelitian bertaun-tahun dan sudah di ujicobakan berkali. Jadi sudah diketahui dosis tepatnya dan batas keamanananya, indikasi dan penggunaanya. Isi dari obatnya jelas tercantum di label.

berbeda dengan herbal, zat-zat kandungannya masih banyak, belum di ekstrak ke zat spesifik tertentu, penelitiannya belum banyak dilakukan, bahkan mungkin ada yang belum diteliti sama sekali. dosis tepatnya kadang belum ditentukan sama sekali, batas keamananya. Contoh saja nasi, ya memang benar dari alam, aman dan tidak berbahaya namun apabila kita mengkonsumsi nya langsung satu ton nasi apa ya baik buat tubuh kita, apa ya lambung kita muat dimasukin nasi segitu, apa ya kita perlu nasi segitu. yah sebagai analogi saja.

Jadi bagi pembaca jika ingin menggunakan obat herbal harap menggunakan yang sudah jelas manffaat, indikasi, cara penggunaannya, yang terutama sudah banyak di teliti. contohnya saja jahe, angkak, bekatul gandum, jinten hitam. herbal-herbal tersebut sebagian besar sudah diteliti zat-zat spesifik yang terkandung, batas keamanan dan indikasi penggunaanya, dan jangan lupa penggunaanya jangan berlebihan. Perlu di ingat herbal masih merupakan tumbuhan masih mengandung berbagai zat, belum tentu semua zat yang terkandung dalam satu herbal sudah dapat diidentifikasikan.

Yang ingin saya sampaikan adalah jangan asal dalam mengggunakan obat herbal, jangan berdasarkan kata orang saja.