Selasa, 10 Agustus 2010

Vaksin untuk orang Dewasa

BERIKUT daftar jenis vaksin yang dianjurkan untuk orang dewasa, seperti diinformasikan dalam buku Imunisasi Dewasa
yang diterbitkan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Untuk mendapatkan vaksin tersebut, cek rumah sakit dan
klinik langganan Anda.

1. Hepatitis A
Jenis vaksin ini untuk mencegah penyakit hepatitis A yang disebabkan virus. Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia
melalui saluran pencernaan dan menyerang organ hati. Vaksin hepatitis A diberikan dua kali pada orang dewasa,
dengan rentang waktu enam hingga 12 bulan.

2. Hepatitis B
Vaksin diberikan tiga kali dengan jarak satu hingga enam bulan sebagai pencegahan penyakit hepatitis B. Khusus untuk
vaksinasi hepatitis B, Anda akan diperiksa dulu apakah tengah mengidap atau tidak. Pemeriksaan laboratorium juga
harus dilakukan untuk mencari tahu apakah Anda sudah memiliki antibodi yang cukup untuk melawan hepatitis B atau
belum. Jika ternyata Anda menderita hepatitis B atau sudah memiliki antibodi yang cukup, vaksinasi sudah tidak
dibutuhkan. Antibodi yang cukup untuk melawan hepatitis B umumnya diperoleh jika Anda sering melakukan kontak
dengan penderita hepatitis B sehingga tubuh dengan sendirinya memproduksi antibodi yang cukup kuat.

3. Tifus Abdominalis
Vaksin ini bertujuan mencegah berjangkitnya penyakit tifus atau demam tifoid yang biasanya disebabkan kuman yang
menyebar melalui makanan. Vaksinasi ini diberikan setiap tiga tahun.

4. Vaksin Campak, Gondongan, Rubela (MMR/Mumps, Measles, Rubella)
Vaksin diberikan satu kali untuk orang dewasa yang lahir setelah 1957. Sedangkan orang yang lahir sebelum tahun itu
dianggap sudah memiliki kekebalan alami terhadap MMR. Vaksin ini diberikan untuk menghindari penyakit campak,
gondongan, dan rubela yang disebabkan virus. Orang yang lahir pada 1957 atau sebelumnya, menurut
Ontariocountypublichealth.com, berarti sudah melalui masa epidemik campak. Karena itu, orang-orang itu diperkirakan
sudah pernah menderita campak dan sudah sembuh. Survei juga menguatkan bahwa 95%-98% orang yang lahir
sebelum 1957 kebal terhadap campak. Pada tahun itu juga vaksin campak ditemukan.

5. Tetanus
Untuk mencegah berkembangnya penyakit tetanus yang disebabkan kuman pada luka. Vaksin tetanus diberikan tiga
kali untuk dosis lengkap. Vaksin kedua diberikan setidaknya empat minggu setelah pemberian vaksin pertama.
Sedangkan vaksin ketiga diberikan enam hingga 12 bulan setelah pemberian vaksin kedua.


6. Vaksin Varisela
Vaksin diberikan untuk mencegah orang terserang infeksi varisela atau yang biasa kita sebut cacar air yang disebabkan
virus. Cacar air pada orang dewasa bisa lebih berbahaya daripada anak-anak. Bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Vaksin ini diberikan dua kali dengan rentang waktu empat hingga delapan minggu dan dianjurkan untuk orang berusia di
atas 13 tahun.

7. Influenza
Vaksinasi influenza diberikan satu kali setiap tahun kepada orang dewasa untuk mencegah terkena penyakit influenza
yang menyerang saluran pernafasan dan disebabkan virus. Sasaran utamanya adalah orang-orang berusia di atas 50.
Alasannya, usia tersebut sudah mengalami penurunan daya tahan tubuh hingga rentan terpapar virus influenza.

8. Pneumokokus
Sebagai pencegahan penyakit pneumokokkus yang disebabkan bakteri Streptokokus pneumonia, vaksin pneumokokus
diberikan pada orang dewasa. Penyakit ini dapat terjadi pada semua orang, semua usia, dan dapat berujung pada
infeksi di paru-paru, darah, otak, dan telinga. Vaksinnya terutama diberikan kepada orang dewasa berusia 65 tahun dan
lebih sebanyak satu kali.

9. Meningokok
Untuk mencegah penyakit meningitis, yakni radang selaput otak yang disebabkan bakteri, seseorang diberi vaksin
meningokok. Jenis vaksin ini termasuk wajib diberikan kepada calon haji yang akan berangkat ke Arab Saudi. Perlu
diulang setiap tiga tahun.

10. Rabies
Umumnya ditularkan anjing, serigala, dan kelelawar. Oleh karena itu, orang dewasa yang menjadi sasaran utama
vaksinasi rabies adalah orang-orang yang berisiko tinggi terkena rabies. Misalnya orang yang sering melakukan kontak
dengan hewan.

11. 'Yellow Fever'
Vaksin diberikan untuk menghindarkan orang dari penyakit yellow fever. Penyakit ini disebabkan virus yang ditularkan
kepada manusia melalui nyamuk Aedes aegypti. Ini merupakan salah satu vaksin yang diwajibkan organisasi kesehatan
dunia (World Health Organization) untuk semua orang yang akan berkunjung ke Afrika Selatan. Jenis vaksinasi ini perlu
diulang setiap 10 tahun.

12. 'Japanese Encephalitis'
Vaksin ini diberikan kepada orang dewasa untuk mencegah terkena penyakit Japanese encephalitis yang disebabkan
virus yang menular ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk culex yang sudah terinfeksi. Penyakit ini banyak ditemukan
di China, India, dan Asia Tenggara, khususnya di daerah-daerah pedesaan seperti sawah, peternakan, dan genangan
air. Vaksin ini juga disarankan bagi orang yang akan bepergian ke daerah-daerah tersebut dan tinggal di daerah itu
selama lebih dari 30 hari.



cpddokter.com - Continuing Profesional Development Dokter Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar